Infaq telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Ini adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan oleh para ulama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang. Ini juga merupakan salah satu cara untuk menyebarkan kebaikan dan keadilan di masyarakat.
Berinfaq untuk penghafal Al-Qur’an adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan oleh agama Islam. Ini adalah bentuk ibadah yang sangat mulia dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ini adalah cara yang baik untuk menghargai dan menghormati orang-orang yang berusaha untuk menghafal Al-Qur’an.
“Tidak ada hari yang lebih besar di sisi Allah dan tidak ada hari yang lebih disayangi oleh Allah supaya kita beramal di dalamnya melainkan pada ten hari ini. Maka perbanyakkanlah bertahlil, bertakbir dan bertahmid” (HR al-Tabrani)
Al-Qur’an sebagai pedoman utama umat Islam juga memuat firman-firman Allah terkait dengan berbagi baik itu zakat, infak, dan sedekah. Berikut 11 ayat tentang hal tersebut yang bisa kita jadikan panduan untuk senantiasa melatih dan mempraktikkan kebiasaan berbagi rezeki dalam kehidupan bersama.
Termasuk dalam kewajiban tempat tinggal ini adalah perabot rumah tangga dan alat kebersihan yang istri butuhkan.
يحث تعالى عباده على الإنفاق في سبيله ، وقد كرر تعالى هذه الآية في كتابه العزيز في غير موضع
Arab-latin: Maṡalullażīna yunfiqụna amwālahum fileī sabīlillāHello kamaṡali ḥabbatin ambatat sab'a sanābila fī kulli sumbulatim mi`atu ḥabbah, wallāhu yuḍā'ifu limay yasyā`, wallāhu wāsi'un 'alīm
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
Infak adalah salah satu tema yang mendapat porsi pembahasan cukup banyak dalam alquran. Banyak sekali ayat-ayat alquran tentang berinfak yang tersebar di berbagai surat dalam alquran.
Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir
Allah SWT berfirman yang bermaksud: “Bandingan (derma) orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, ialah sama seperti sebiji benih yang tumbuh menerbitkan tujuh tangkai; tiap-tiap tangkai itu pula mengandungi seratus biji.
Orang yang demikian ini ibarat orang yang meminjami Allah dan baginya kelak dijanjikan berupa kelipatan pahala yang banyak baik di dunia maupun di akhirat. Penafsiran ini tampaknya senada dengan penafsiran Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya. Ia get more info menyampaikan:
Infaq dalam bentuk zakat merupakan cara yang baik untuk membersihkan harta yang kita miliki. Kadang tanpa sadar, dalam aktivitas memperoleh harta, kita melakukan pelanggaran.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَلا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِي